
Sekolah Tinggi Teknologi Terpadu Nurul Fikri (STT-NF) menyelenggarakan seminar daring bertajuk Reskilling & Upskilling Era: Kuliah menjadi salah satu aktualisasi diri untuk mengembangkan kemampuan diri di masa depan pada hari Jumat, 7 Agustus 2025 pukul 09.00–11.30 WIB. Kegiatan ini dilaksanakan secara daring melalui platform zoom meeting, menghadirkan narasumber Diah Ayu Astriani, S.Psi., dan Bambang Triatmaja, S.Kom., yang membahas keterampilan lunak (soft skills) serta dinamika perubahan dunia kerja di tengah perkembangan teknologi informasi dan disrupsi artificial intelligence (AI). Seminar ini merupakan bagian dari upaya institusi untuk memperkuat peran pendidikan tinggi dalam memfasilitasi kesiapan lulusan menghadapi tuntutan pasar kerja yang cepat berubah.
Seminar ini dilatarbelakangi oleh tantangan nyata: sejumlah lulusan sekolah menengah yang tidak melanjutkan ke perguruan tinggi, serta lulusan yang mengalami kesulitan memasuki dunia kerja akibat kesenjangan kompetensi. Dalam paparannya, narasumber menekankan pentingnya reskilling dan upskilling sebagai strategi untuk menjaga relevansi kompetensi tenaga kerja; upaya serupa juga direkomendasikan oleh berbagai lembaga internasional sebagai respons terhadap transformasi pasar tenaga kerja yang dipicu oleh teknologi. Penelitian dan laporan internasional menunjukkan bahwa investasi pada pelatihan ulang (reskilling) dan peningkatan keterampilan (upskilling) merupakan langkah krusial untuk meningkatkan employability dan kesiapan tenaga kerja masa depan.

Dalam pelaksanaan, seminar dipandu secara interaktif dengan kombinasi penyampaian materi dan sesi diskusi tanya jawab; peserta diberikan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan langsung kepada pemateri sehingga tercipta dialog dua arah yang konstruktif. Materi pertama menitikberatkan pada pengembangan soft skills—seperti kemampuan berpikir kritis, komunikasi, kolaborasi, dan manajemen waktu—yang menjadi pelengkap penting bagi penguasaan teknis. Sementara materi kedua membahas langkah-langkah praktis yang dapat ditempuh oleh lulusan dan calon mahasiswa untuk menyesuaikan diri dengan perubahan peran pekerjaan akibat integrasi teknologi canggih, termasuk strategi pembelajaran sepanjang hayat (lifelong learning) dan micro-credentialing sebagai alternatif penguatan kompetensi.
Sebagai penutup, STT-NF menegaskan komitmennya untuk terus memfasilitasi program-program pendidikan dan pelatihan yang relevan dengan kebutuhan industri, serta memperluas akses bagi calon mahasiswa yang ingin mengembangkan kompetensi digital dan profesional. Diharapkan peserta seminar memperoleh pemahaman yang komprehensif mengenai urgensi reskilling dan upskilling, serta memiliki rencana tindak lanjut yang jelas untuk mengaktualisasikan kemampuan diri melalui jalur pendidikan tinggi. Dengan demikian, perguruan tinggi berperan sebagai fasilitator utama dalam mencetak sumber daya manusia yang tangguh, adaptif, dan berdaya saing pada era transformasi digital.