Nadia Zaskia, mahasiswi dari STT Terpadu Nurul Fikri, berhasil mengharumkan nama kampusnya dengan berpartisipasi di kompetisi bergengsi Hackathon Java Innovation and Sustainability Competition. Bersama timnya, Nadia mengusung konsep revolusioner yang memadukan teknologi blockchain dan crypto dalam kerangka ekonomi sirkular untuk sektor pertanian, sebuah solusi yang siap menghadapi tantangan Industri 5.0.
Nadia Zaskia, Bisnis Digital 2022, dalam lomba JIASIC Universitas Telkom Bandung
Mereka memperkenalkan aplikasi inovatif bernama Matun, sebuah marketplace yang menawarkan produk hasil olahan limbah pertanian. Uniknya, Matun dilengkapi dengan teknologi blockchain, memungkinkan pengguna untuk melacak setiap langkah proses pengolahan limbah, mulai dari asal bahan hingga produk akhirnya tersedia di marketplace. Ini memberikan transparansi dan kepercayaan penuh bagi para pengguna.
Tak hanya inovatif secara teknologi, tim Nadia juga mengintegrasikan prinsip-prinsip SDGs (Sustainable Development Goals) ke dalam ide mereka, dengan fokus pada tiga aspek utama:
- Pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi
- Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab
- Infrastruktur, industri, dan inovasi
Dalam mengembangkan konsep ini, tim Nadia menggunakan pendekatan design thinking dan business model canvas, memastikan bahwa ide mereka tidak hanya solutif, tetapi juga berkelanjutan dan relevan dengan kebutuhan pasar. Dengan visi yang kuat dan teknologi yang canggih, proyek ini memiliki potensi besar untuk membawa perubahan positif di sektor pertanian.