HIMASI Goes to School: Membekali Siswa SMA Bina Dharma Mandiri dengan Keterampilan Abad 21

Pada hari Senin, 21 Juli 2025, Himpunan Mahasiswa Sistem Informasi (HIMASI) STT Terpadu Nurul Fikri menyelenggarakan kegiatan edukatif bertajuk HIMASI Goes to School di SMA Bina Dharma Mandiri. Kegiatan ini terdiri atas dua sesi materi yang disampaikan dalam bentuk seminar interaktif: pertama berkaitan dengan “Berpikir Kritis dalam Menyikapi Arus Informasi Teknologi”, dan kedua berkaitan dengan “Softskill Manajemen Waktu”. Acara dihadiri oleh peserta siswa dan siswi SMA Bina Dharma Mandiri, serta anggota HIMASI sebagai bagian dari program pengabdian kepada masyarakat.

Dosen STT Terpadu Nurul Fikri Menyampaikan Materi

Materi pertama disampaikan oleh Bapak Drs. Rusmanto, M.M., yang membahas pentingnya berpikir kritis dalam menghadapi arus informasi dari berbagai platform teknologi. Beliau menguraikan metode analisis berita dan informasi di media sosial, teknik verifikasi kebenaran sumber, serta dampak negatif yang dapat timbul akibat konsumsi konten tanpa filter. Materi ini dirancang untuk membekali siswa agar mampu menyaring konten digital secara efektif, serta menghindari penyebaran informasi yang salah atau hoaks.

Materi kedua disampaikan oleh mahasiswa Program Studi Sistem Informasi STT Terpadu Nurul Fikri. Mereka membimbing siswa mengenai teknik manajemen waktu yang efektif di era digital, terutama ketika dihadapkan pada banyaknya tugas sekolah, aktivitas sosial, dan penggunaan gadget. Melalui uraian tentang prioritas tugas, penggunaan alat bantu digital seperti aplikasi pengingat dan kalender, serta strategi pengaturan jadwal, siswa diberikan pengetahuan praktis untuk meningkatkan produktivitas dan keseimbangan aktifitas sehari-hari.

Mahasiswa STT Terpadu Nurul Fikri Menyampaikan Materi

Kegiatan HIMASI Goes to School ini dikemas dengan metode seminar dan dialog interaktif, lengkap dengan sesi tanya jawab antara siswa dan pemateri. Peserta didorong untuk aktif berpartisipasi, berbagi pengalaman, serta bertanya langsung mengenai kendala dan solusi dalam penerapan berpikir kritis dan manajemen waktu. Dengan demikian, kegiatan ini tidak hanya mentransfer pengetahuan tetapi juga mendorong penerapan konsep di kehidupan nyata. Harapannya, siswa SMA Bina Dharma Mandiri dapat mengimplementasikan materi tersebut untuk menciptakan lingkungan belajar yang lebih cerdas dan produktif dalam menghadapi perkembangan teknologi.